Feeds:
Pos
Komentar

Assalamu’alaikum wr wb,

Ini adalah tulisan berdasarkan resume pribadi bukan berdasarkan info resmi yang memang sangat sulit dicari, jika kita bertanya ke pihak operator apa sesungguhnya tujuan dan latar belakang suatu kebijakan dikeluarkan mereka hanya bisa menjelaskan secara umum namun masih ada saja yang samar, ada apa dibalik kebijakan itu yang sesungguhnya….

Saya tertarik untuk mengupas kebijakan yang sedang tren saat ini dan diikuti oleh beberapa operator yang katanya menggunakan konsultan yang sama sehingga kebijakannnya semua hampir sama yaitu clusterisasi atau hardcluster. Menggelikan jika betul konsultan yang digunakan oleh beberapa operator tersebut memang sama, saya bayangkan jika beberapa grup sepak bola menggunakan pelatih yang sama kira-kira bagaimana peta persaingan akan terbentuk dan siapa yang bisa menang, gaya permainan akan sama dan monoton… hehe pertandingan yang kurang menarik menurut saya.

Mari kita mulai kupas, apa tujuan hardcluster

1. Memenagkan dan “mensiasati” peperangan. Dengan hardcluster Tsel ingin memenangkan peperangan terutama melawan XL yg telah menggerogoti pangsa pasarnya.

2. Menghindari peperangan internal salah satunya dengan menstandarkan harga. Panakaran laba disemua lini dan menjaga bisnis “sehat” bagaimana semua bisa untung tapi jangan ada yang “kegedean”.

3. Menghitung kapasitas pasar dengan lebih rinci dan akurat karena sebelumnya recharge hanya bisa menghitung hitung secara total per-regional dengan software baru dan sama dengan yang digunakan XL yaitu AMDOC Tsel saat ini dapat menghitung recharge dalam satu kota bahkan satu kecamatan sekalipun sama seperti XL.

4. Mengembalikan fungsi dealer untuk melakukan penetrasi pasar.

Nah untuk yang urusan ini saya meragukan kita coba telaah kenapa penetrasi pasar terutama perdana saat ini lemah, jika dilihat bahwa jumlah pengguna HP di Indonesia sudah mencapai 200 juta dan itu dianggap jenuh menurut saya itu salah karena angka 200 juta tersebut tidak menggambarkan jumlah orang, banyak diantara pengguna yang menggunakan 2 sd 3 nomor sekaligus. Jadi menurut saya pasar selular di Indonesia masih bisa tumbuh.

Mengenai penetrasi perdana mengapa lemah terutama ke pelosok, saat ini orang enggan atau sudah tidak terlalu tertarik untuk berjualan perdana bahkan sebut saja para pemain handphone di BEC Bandung belum tentu semua dari mereka mau berjualan perdana padahal merekalah orang yang memungkinkan untuk menjual perdana berbarengan dengan produk mereka. Harga perdana hancur secara signifikan semenjak September 2003 dan titik terendahnya entah sudah selesai atau belum. Tsel waktu itu hanya memikirkan bagaimana caranya menurunkan harga perdana yang waktu itu memang perdana simpati yang paling mahal dibandingkan produk lain dan ini dilakukan tanpa memikirkan kerugian yang terjadi di pedagang, satu toko besar bisa mengalami kerugian puluhan juta dalam satu bulannya karena harga yang terus-menerus turun dalam waktu yang cukup lama. Akhirnya saat ini sudah jarang perorangan atau istilah dulu “darling” (pedagang keliling) ataupun toko yang mau menganvaskan perdananya menggunakan Sales ke daerah-daerah karena profit margin sudah tidak memadai ditambah rasa trauma yang luar biasa akibat kerugian yang pernah dialami.

Akibatnya saat ini penetrasi perdana hanya bergantung kepada Sales Dealer. Hanya dengan kekuatan Sales Dealer saja saya pikir perdana akan sulit bisa menjangkau seluruh pelosok ditambah saat ini beban Sales lebih terkonsentrasi kepada ditribusi Mkios dan nilai KPInya yg bertambah rumit.

5. Dominasi server terlau kuat, jumlah chip Mkios yang ada diserver sekitar 40% dengan daya serap produk sebesar 75%. Angka yang menakutkan bagi semua operator padahal inilah kenyataan yang harus diterima bahwa saat ini sudah harus diakui jalur distribusi pulsa lebih efektif melalui server. Orang yang tidak bisa menerima kenyataan dan tetap ngotot ingin melawan arus sama saja dengan bunuh diri!

6. Agar server tidak berkembang dan dikurangi kapasitasnya, dipelihara cukup buat hidup saja.

7. Menghancurkan yang mendominasi pasar agar leluasa dalam pengaturan segala hal, gejala yang terlihat salah satunya adu domba antara server dengan dealer yang notabene dua pihak penguasa pasar terkuat.

Berikutnya ilustrasi, latar belakang dan apa yang harus kita lakukan…  Insya Allah bersambung dan dituntaskan dalam minggu ini (biar penasaran dan sering mampir ke sini hehe…)

Assalamu’alaikum wr wb

Terima kasih kepada teman-teman atas dukungannya (dalam segala bentuk) sehingga acara Deklarasi Aspindo Jabar dapat terlaksana dengan baik.

Terima kasih juga atas kepercayaan yang diberikan kepada kami (pengurus) untuk mengemban amanat  yang tidak ringan ini, semoga kami dapat menjalankan tugas sesuai dengan yang diharapkan.

Wacana Aspindo Jawa barat dalam 100 hari pertama

  1. Mendukung proses Deklarasi ASPINDO Pusat
  2. Menampung aspirasi anggota, silahkan kirim ke 085722119999, YM: zaki_quantum@yahoo.co.id, milis pulsa@yahoogroups.com atau Facebook Aspindo
  3. Sosialisasi ke daerah-daerah (wilayah kerja Aspindo Jawa barat)
  4. Membuka komunikasi dengan semua pihak
  5. Menghimbau calon anggota untuk melakukan registrasi ke www.aspindo.info
  6. Merumuskan langkah kerja
  7. Action

Visi Aspindo : Membangun Masa Depan Yang Lebih Harmonis

Misi Aspindo Jabar

ž  Menunjukan eksistensi kita kepada Operator, Dealer, Pemerintah, Developer dan Masyarakat

ž  Membangun jaringan Aspindo yang kuat dan solid (mohon saling mengajak) registrasi ke http://www.aspindo.info

ž  Menciptakan kondisi bisnis yang kondusif dan menguntungkan semua pihak (dan tidak ingin dirugikan)

Susunan Pengurus Aspindo Jabar

Ketua : Zaki Lukman Hakim

Wakil Ketua : Wahyu Dharmawan

Sekjen : Arie Willy

Bendahara : Dani Purnama

Humas : Ilham Rizqi Sasmita

Dewan Pertimbangan ( dari semua kalangan dan golongan) saat ini berjumlah 20 orang, insya Allah daftar menyusul

Sukses…

Sukses…

Semua manusia berpotensi “Sukses” (di dunia dan/atau di akhirat) karena semua manusia diberi akal, namun seringkali manusia tidak mampu mengendalikan hawa nafsu dan rasa malasnya sehingga “tertutuplah” akalnya.

Ikutilah “kata hati” karena tanpa diajari sekalipun manusia tahu akan kebaikan (..dan mencari tahu).

Semoga kita dapat menemukan jati diri kita, karena sesungguhnya diri kita adalah mahluk yang paling sempurna dan… sesungguhnya tidak ada yang sedikit bila disertai dengan perbaikan terus menerus.

Salam Sukses

XL makin Gila

Kebijakan yang akan dikeluarkan XL ini kemungkinan akan berjalan lama (bisa setahun bahkan bisa lebih), apa yang akan membuat sulit bisnis server akan “mereka” lakukan dan akan memakan korban (bisa bangkrut atau transaksinya menurun) walaupun hasil akhir saya yakin server bisa menang.

Bisnis servernya akan tetap ada namun akan ada pemain yang transaksinya menurun bahkan bangkrut karena kesulitan menghadapi kendala yang muncul akibat kebijakan dan “penyerangan” yang dikeluarkan oleh Operator.

Saat ini indikasi yang paling ketara mereka ingin menaikan penjualan ke Retail TAPI belum berani melepas Server, banyak cara yang sudah dilakukan dan “akan dilakukan” salah satunya menambah kanvaser untuk meningkatkan penjualan ke RO sisa barang yang tidak terserap RO dilepas ke Server. Sehingga komposisnya penjualan ke RO terus meningkat dan penjualan ke Server terus menurun namun penjualan total tidak menurun. Cara yang sangat licik!

Inti pointnya adalah akan muncul terus upaya agar bisnis server pulsa ini tidak berkembang!

Apa yang Anda rasakan jika bisnis Anda ditekan oleh perusahaan besar agar tidak bisa berkembang? Inikah Indonesia?

Kesalahan pertama adalah memulai usaha dengan membanting harga. Salahkah? Dimana salahnya? Saya kan belum punya pelanggan. Bagaimana saya punya pelanggan jika harga saya tidak bersaing? Toh nanti saya bisa menaikan harga jika pelanggan saya sudah  banyak. Ini kan promosi… itulah pikiran kebanyakan orang dalam memulai usaha.

Jadi Salahnya dimana dong? Permasalahan yang sulit memang. Ibarat pertanyaan telur dan ayam, telur dulu atau ayam dulu? Penjualan dulu meningkat atau membangun infrastruktur dulu. Terlebih untuk masuk dalam suatu bisnis yang persaingannya sudah ketat.

Ada orang bilang, lebih baik menjadi yang pertama daripada yang terbaik. Artinya lebih enak menjadi pioner daripada pengekor. Telkomsel, Indosat (dulu Satelindo), XL mereka masuk dalam bisnis telekomunikasi berbasis jaringan gsm angkatan awal sehingga bisa lebih leluasa untuk tumbuh… belum tentu mereka adalah yang terbaik.

Ada dua strategi dalam berbisnis…Low Cost Strategy dan Complete Custumer Solution Strategy. Mana yang akan Anda pilih?

Kesalahan kedua adalah memulai usaha dengan memberi hutang. Penjualan saya ga naik-naik… saya kasih hutang agar penjualan bisa meningkat toh nanti kalo dah penjualan saya bagus saya ga akan kasih hutang lagi… beres kan? Ini strategi jitu lho… kok dibilang salah sih?

Salahnya dimana?

Kesalahan ketiga adalah memulai usaha dengan modal pinjaman. Terus gimana dong kalo ga gitu kita ga akan pernah bisa punya usaha? Kita kan harus punya keberanian, kalo ga gitu kita ga pernah bisa maju…Bener ga? Katanya kita harus berani, dikit nekat gapapa

Mari kita bahas, Anda boleh tidak setuju dengan apa yang akan saya sampaikan silahkan tinggalkan komentar tentang pandangan Anda. Anggap saja ini diskusi

Membangun usaha jika ingin besar perlu suatu konsep yang matang dan tepat!

Kesalahan yang paling fatal dari point 1 dan 2 adalah Anda telah memilih segmen pasar yang buruk! Mereka menjadi pelanggan Anda karena harga yang murah dan dikasih ngutang. Bisa jadi mereka akan dengan mudah berpindah jika ada tawaran yang lebih baik dari Anda. Dengan memberi hutang maka permasalahan internal Anda akan menjadi repot terlebih dengan banyaknya tunggakan. Anda akan selalu bekerja (direpotkan) untuk urusan kemarin (siapa yang belum bayar), bukan untuk menyusun masa depan. Energi Anda akan terkuras dan usaha Anda tidak akan bisa besar!

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda ngotot ingin bersaing di harga atau memilih Low Cost Strategy…

Apa tips-tips yang harus diperhatikan pada saat memulai usaha…

Bahas yuk… Salam Dahsyat

Nol…

Orang tak berharta (nol) bermuka sedih…

Seolah tak ada yang membahagiakan di dunia ini

Inginkan mati seolah itu lebih baik

Padahal banyak orang “kaya” terlilit hutang…  dambakan nol

Berbahagialah orang tak berhutang walau tak berharta…

Dunia bukanlah segalanya…  dambakan kampung akhirat jauh lebih baik

Suatu pagi di sebuah Bank

Very : Lagi ngapain lo Cip?

Acip : Mau ngajuin kredit buat modal Ver

Very : Modal buat apaan?

Acip : Modal buat jualan Pulsa

Very : Emang transaksi lo berapa n butuh modal berapa?

Acip : Transaksi 50 perhari, buat si Merah gua butuh 2 juta, buat si Kuning 1 juta, buat si Biru 1 juta, belum buat cdma dan lain-lain total….  yaahhh 6 jutaan

Very : Pake Multi Chip dong! Lo cuma butuh ga lebih dari 750 ribu untuk transaksi 50 perhari lo

Acip : Tapi untungnya kan lebih kecil! Gua pake Single Chip bisa untung seribu perak pertransaksi sementara pake Multi Chip cuman 750 perak

Very : Lha lo itung aja pake Single Chip lo butuh modal 6 juta keuntungan 50ribu perhari = 0,8% sementara kalo lo pake Multi Chip lo cuma butuh modal 750 ribu keuntungan 37.500 perhari = 5% itu artinya enam kali lipat lebih bro!

Acip : Busyet…  kenapa gua ga bisa ngitung!

Very : Lo pake Single Chip lo musti belanja ke berapa tempat? Sementara lo pake Multi Chip lo cukup ke satu tempat! terus lo musti pake berapa hape? (Perlu skemanya?    nyindir si Biru…)

Acip : Tapi kadang suka gangguan Ver

Very : Ya itu gangguan dari sononya…  emang pulsanya dapet bikin sendiri?

Acip : Iya ya… lha lo mau ngapain kemari?

Very : Nabung dong!

Acip : Balik kanan… ga jadi gua pinjem modal!

Obrolan si Biru

Suatu pagi di kantor si Biru

Bawahan : Gawat Bos, pangsa pasar kita dikuasai Multi Chip sudah diatas 60%

Atasan : Wah gawat… taikin harga buat Multi Chip samain aja dengan RO agar mereka ga bisa jualan

Bawahan : Ga ngaruh Bos, Outlet tetap lebih suka pake Multi Chip walaupun harganya lebih mahal

Atasan : Tambahin pake Bonus!

Bawahan : Tetep Bos…

Atasan : Pusing… bisa dipecat gua! Dah.. Multi Chip jangan dikasih barang (putus asa). Kalo lo ga sanggup lo yang gua pecat!

Bawahan : Gawat… gua pake strategi black campaign aja deh biar multi chip ga laku  (putus asa)

Dealer : Cuan naik… tensi naik… bisa mati muda gua

Pertanyaan ini mungkin muncul dari tiga atau empat tahun yang lalu, hanya tidak ada satupun dari operator yang mengakuinya. Namun saat ini terjawab sudah… hal ini memang nyata adanya!

Mengapa? mungkin itu pertanyaan selanjutnya

Saat ini pangsa pasar penjualan pulsa dikuasai lebih dari 60% oleh pemain server. Situasi ini tentu bukan situasi yang menggembirakan buat operator. Mengapa?

Sampai disini saya tidak ingin dulu melanjutkan atau Anda memiliki pandangan lain? Silahkan berbagi.

~Salam Optimis~

Kalo ditanya siapa perusahaan skala nasional yang “paling gila” dalam mengeluarkan kebijakan?

Setelah mengeluarkan kebijakan cluster saat ini XL mengeluarkan kebijakan penyamaan harga antara Retail Outlet dengan Server dan lebih gilanya lagi alokasi buat pemain server dibatasi hanya 20% dan yang 80% untuk retail outlet. Suatu hal yang imposible!karena saat ini justru yang paling banyak menghabiskan alokasi adalah pemain server.

Walaupun saya tidak memiliki data akurat namun saya sangat yakin saat ini pemain server memegang diatas 60% pangsa pasar pulsa.

Mengapa server atau all operator lebih diminati ketimbang chip sendiri? Karena lebih menguntungkan! Silahkan Anda berhitung jika memiliki outlet (retail) anggap dengan rata-rata transaksi 30 perhari jika menggunakan chip sendiri maka modal yang dibutuhkan minimal Rp. 1.575.000,- dengan keuntungan Rp.1000/pcs total Rp. 30.000,- maka keuntungannnya adalah 1,9% Tapi jika menggunakan all operator modal yang dibutuhkan maksimal Rp.450.000,- dengan keuntungan lebih kecil memang yaitu Rp. 850/pcs total Rp.25.500 namun keuntungannya adalah 5,7% !!! Jelas lebih untung dan sangat praktis menggunakan chip all operator!!!

Menurut saya hanya outlet yang tidak bisa berhitung yang masih menggunakan chip sendiri. (Maaf jika ada yang tersinggung)

Pertanyaannya adalah mengapa pemain server sangat dimusuhi oleh operator besar?

Mengapa mereka bisa semena-mena dalam mengeluarkan kebijakan? Apakah karena kita dianggap terlalu lemah untuk menggulingkan tampuk kekuasaan mereka? Apakah karena kita selalu diam dengan apapun kebijakan yang dikeluarkan? Bahwa kalopun kita berteriak-teriak itu tidak akan berpengaruh? Begitu lemahkah kita?

Menurut Anda, dengan kebijakan ini apa yang akan Anda lakukan?
1. Berdiam diri?
2. Buka usaha baru?
3. Cari cara, ngakalin seperti bikin banyak data ke Dealer dengan berbagai nama supaya dianggap outler?
4. Buka mini server di berbagai tempat agar bisa ambil ke banyak Dealer?

Jika kebijakan ini “Sukses” siap-siap XL akan mengeluarkan kebijakan yang “Lebih Gila Lagi” yaitu pengisian hanya bisa dilakukan dalam cluster yang sama!

Belum cukupkah ini semua untuk menyatukan semua pemain server? Inilah yang terjadi jika setiap orang berjalan sendiri-sendiri. Berdiri tanpa kekuatan…